RAMALAN JODOH

BISNIS ONLINE GRATIS

paypermails.com

Jumat, 30 April 2010

Nenek Tua Penyapu Jalan

    Cukup miris rasanya dimana begitu masih banyak orang yang belum sadar akan kebersihan lingkungan. Dimana masih banyak orang di sekeliling kita yang selalu membuang sampah sembarangan, walaupun sering kita melihat tulisan "dilarang buang sampah disini". 
   Tapi tetap saja masih banyak sampah dibuang dengan sembarangan, coba kita lihat atau kalau kamu sedang berjalan atau melintas di sekitar jalan setia budi medan, disana akan dapat kamu lihat seorang wanita yang sudah tua renta dengan badan yang sudah bungkuk dengan sebuah sapu di tangan, beliau membersihkan jalanan tersebut, bagaimana kamu melihat pemandangan seperti itu, apa tanggapan kamu tentang peristiwa itu, bagaimana kalau yang menjadi nenek itu adalah orang tua kita. Apakah kamu masih akan membuang sampah sembarangan.

3 komentar:

  1. pertanyaannya, siapakah nenek tersebut ?

    BalasHapus
  2. Ada nilai yang sangat penting dari sepenggal kisah nenek tua penyapu jalan ini. Saat banyak sekali orang yang bahkan memiliki fisik yang kuat, umur masih relatif muda akan tetapi pekerjaannya hanya meminta-minta mengharap belaskasih orang lain. tidak jarang diantara mereka yang menggunakan cara-cara yang hina seperti menipu, berpura-pura cacat padahal tidak cacat agar terlihat perlu dikasihani orang lain. Ada juga yang mencari uang dengan cara mencuri, marampok,mencopet dan lain sebagainya. Tidak mereka tahu bahwa hidup didunia ini hanyalah persinggahan. Berapa M pun harta kita didunia ini tapi sepeser pun yang akan dibawa mati melainkan amalan baik yang telah kita lakukan sepanjang hidup kita lah yang akan mengantarkan kita ke sisi-Nya. Nenek tua penyapu jalan, dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab melakukan pekerjaannya walaupun hasil yang ia dapat menurut kita tidak sebanding atau tidak mencukupi baginya. Namun hasil dari amalannya ini dan Doa orang-orang yang merasakan manfaat dari apa yang telah dilakukan oleh nenek penyapu ini inilah yang membahagiakannya.
    Sesuangguhnya kita searusnya bersyukur dan berterimakasih bahwasanya masi ada orang seperti nenek, bagaimana jikalau ia tidak ada? maukah kita menjadi penyapu jalan seperti dia? jika tidak maka bayangkanlah jalan-jalan dikota kita yang kotor dan penuh sampah. Jangan pernah menganggap rendah suatu pekerjaan itu, karena sesungguhnya tidak ada pekerjaan yang buruk selama kita melakukan yang terbaik untuk pekerjaan tersebut. {Bembenks, feat Viko, Medan city}

    BalasHapus